Wawancara My Big Fat Competitor - Marketing and Consumer Behavior
Pada kesempatan kali ini, saya akan melanjutkan tahapan dari research mengenai tugas saya yaitu "My Big Fat Competitor", setelah minggu lalu kami mendapatkan tugas untuk melakukan analisis terhadap produk yang akan menjadi kompetitor kami, selanjutnya adalah wawancara langsung dengan konsumen-konsumen Yakult.
Dalam wawancara ini, saya memperkecil ruang lingkup target market saya, yaitu anak-anak di usia 13 hingga 16 tahun (anak-anak SMP dan SMA) yang berdomisili di Jakarta Utara dan sekitarnya , spesifiknya daerah Teluk Gong.
Sebelumnya, saya melakukan wawancara ini tanpa membuat video dikarenakan para partisipan merasa tidak nyaman jika harus di rekam, jadi sebagai bukti wawancara saya mengambil gambar dari proses wawancara ini.
Berdasarkan hasil wawancara, saya dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Mayoritas dari mereka menyukai Yakult, ada yang sangat menyukainya hingga biasa saja. Tetapi, tidak ada yang tidak menyukai Yakult.
2. Dalam segi rasa, sebagian besar agak mengeluhkan rasa Yakult yang agak asam menurut mereka.
3. Frekuensi konsumsi Yakult sangat beragam, ada yang sebulan lebih dari 10 botol, namun ada juga yang sebulan hanya 1-2 botol.
4. Dalam segi kemasan, mereka hanya mengeluhkan tentang ukuran dari botol Yakukt yang dianggap terlalu kecil. Namun dari segi bentuk dan sebagainya mereka rasa sudah cukup.
5. Dalam segi harga, banyak dari mereka yang menganggapnya agak mahal dikarenakan ukuran botolnya yang kecil.
6. Beberapa dari mereka berharap agar Yakult dapat menambah varian rasa, serta ada peningkatan baik dalam bentuk maupun ukuran kemasan jika ingin tetap pada harga yang sama.
Demikian hasil wawancara saya dalam riset mengenai Yakult. Terimakasih.
Dalam wawancara ini, saya memperkecil ruang lingkup target market saya, yaitu anak-anak di usia 13 hingga 16 tahun (anak-anak SMP dan SMA) yang berdomisili di Jakarta Utara dan sekitarnya , spesifiknya daerah Teluk Gong.
Sebelumnya, saya melakukan wawancara ini tanpa membuat video dikarenakan para partisipan merasa tidak nyaman jika harus di rekam, jadi sebagai bukti wawancara saya mengambil gambar dari proses wawancara ini.
Berdasarkan hasil wawancara, saya dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Mayoritas dari mereka menyukai Yakult, ada yang sangat menyukainya hingga biasa saja. Tetapi, tidak ada yang tidak menyukai Yakult.
2. Dalam segi rasa, sebagian besar agak mengeluhkan rasa Yakult yang agak asam menurut mereka.
3. Frekuensi konsumsi Yakult sangat beragam, ada yang sebulan lebih dari 10 botol, namun ada juga yang sebulan hanya 1-2 botol.
4. Dalam segi kemasan, mereka hanya mengeluhkan tentang ukuran dari botol Yakukt yang dianggap terlalu kecil. Namun dari segi bentuk dan sebagainya mereka rasa sudah cukup.
5. Dalam segi harga, banyak dari mereka yang menganggapnya agak mahal dikarenakan ukuran botolnya yang kecil.
6. Beberapa dari mereka berharap agar Yakult dapat menambah varian rasa, serta ada peningkatan baik dalam bentuk maupun ukuran kemasan jika ingin tetap pada harga yang sama.
Demikian hasil wawancara saya dalam riset mengenai Yakult. Terimakasih.
Comments
Post a Comment